Upaya Untuk Meningkatkan Harga Susu Ditingkat Peternak Sapi Perah

apa saja Upaya dan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam meningkatkan harga susu ditingkat peternak sapi perah?

Harga susu segar produksi peternak rakyat diberi harga yang rendah oleh industri pengolahan susu (IPS) disebabkan oleh dua faktor utama yang berujung pada rendahnya kesejahteraan peternak. Faktor pertama berasal dari dalam atau internal yang berupa rendahnya kualitas dan kuantitas susu yang diproduksi. Faktor kedua berasal dari luar atau eksternal yang berupa persaingan dengan produk impor. Beberapa upaya dan langkah yang dapat dilakukan dalam meningkatkan harga susu ditingkat peternak, adalah:

  1. Penerapan proses pengolahan di tingkat peternak dan koperasi serta solusi secara struktural.
  2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas susu, terutama jumlah protein, kadar lemak, dan total solid susu.
  3. Melakukan Screening test untuk mendeteksi adanya penyakit Brucellosis.
  4. Pembibitan sapi perah untuk menambah populasi
  5. Mengurangi pemotongan sapi betina produktif untuk menjaga ketahanan produksi susu nasional.
  6. Mediasi dengan Industri Pengolahan Susu (IPS) untuk menaikkan harga pembelian susu segar, terutama susu dengan kualitas yang baik.
  7. Menyediakan lembaga independen untuk penetapan kualitas susu segar.
  8. Meningkatkan produktivitas sapi perah local

Penerapan proses pengolahan di tingkat peternak dan koperasi serta solusi secara struktural.

Proses pengolahan yang dilakukan di tingkat masyarakat atau koperasi dapat meningkatkan nilai susu menjadi produk olahan susu. Apabila pengolahan susu di kedua tingkat tersebut menguat, maka sebagian besar produksi susu dalam negeri akan terserap untuk pengolahan mandiri. Sementara itu, IPS tetap membutuhkan susu segar karena IPS hanya mengimpor susu dalam bentuk skim. Dengan ini, sistem pasar monopsoni dapat dirubah menjadi monopoli sehingga bukan lagi IPS yang menentukan harga susu, tetapi peternak atau koperasi.

 

Meningkatkan kualitas dan kuantitas susu.

Kualitas susu dapat ditingkatkan dalam jangka panjang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan susu yang berkualitas baik diantaranya: pemeliharaan kesehatan ternak, kemampuan peternak, upaya menjaga lingkungan agar selalu bersih, manajemen pemerahan, penyimpanan susu pada suhu di bawah 3-4oC, serta menjaga sanitasi perlatan yang digunakan.

Upaya untuk menningkatkan kualitas susu dapat dilakukan dengan pengendalian penyakit mastitis subklinis yang dilakukan per cooling unit, sehingga treatment dapat dilakukan bagi sapi yang terdeteksi. Susu dari ternak-ternak yang sedang dalam pengobatan mastitis dibuang ke prosesing limbah untuk menghindari cemaran antibiotic, sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas susu, terutama untuk menurunnya jumlah kuman sehingga harga jual susu di tingkat peternak dapat meningkat.

Koperasi dapat memberikan bonus kepada peternak yang total solidnya maksimal. Sehingga peternak semakin termotivasi untuk meningkatkan produksi susunya.

Melakukan Screening test untuk mendeteksi adanya penyakit Brucellosis.

Sceening test dilakukan untuk mendeteksi penyakit Brucellosis, yaitu merupakan penyakit ternak yang menjadi problem nasional baik untuk kesehatan masyarakat maupun persoalan ekonomi peternak. Penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme yang termasuk dalam genus Brucella, dengan infeksi yang tersifat pada hewan maupun manusia.

Pembibitan sapi perah untuk menambah populasi

Pengembangan pembibitan sapi perah memiliki potensi yang cukup besar dalam rangka mengurangi impor bibit maupun susu untuk memenuhi kebutuhan nasional. Ketepatan penentuan bangsa sapi, lokasi dan kelompok peternak sangat menentukan keberhasilan kegiatan pengembangan pembibitan sapi perah.

Mengurangi pemotongan sapi betina produktif untuk menjaga ketahanan produksi susu nasional.

Salah satu indikasi terkait pemotongan sapi betina produktif yang merupakan titik untuk berkembangnya populasi ternak sapi adalah adanya kesalahan pola bisnis dari pebisnis sektor peternakan yang mengimpor sapi betina produktif. Kemudian kurangnya informasi kepada peternak kecil tentang dampak pemotongan sapi betina produktif itu sendiri. Upaya penyelamatan sapi betina produktif adalah dengan melakukan sosialisasi kepada kelompok-kelompok peternak serta kepada peternak kecil tentang pentingnya sapi betina yang masih produktif dalam usaha peternakan. Kemudian peternak diberi penjelasan tentang pola pikir yang beranggapan tujuan utama pemeliharaan ternak sebagai tabungan yang setiap saat dapat dijual apalagi jika kondisi mendesak.

Mediasi dengan Industri Pengolahan Susu (IPS) untuk menaikkan harga pembelian susu segar, terutama susu dengan kualitas yang baik.

Menyediakan lembaga independen untuk penetapan kualitas susu segar. Meningkatkan produktivitas sapi perah lokal. Meningkatkan produktivitas sapi perah dapat dilakukan dengan manajemen pemeliharaan yang baik, memberikan pakan berkualitas, seleksi induk sapi perah dan melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit yang berpotensi menurunkan produktivitas sapi perah.