Mengenal Auguste Comte, Tokoh Sosiolgi

Auguste Comte lahir pada tanggal 20 Januari 1798 (menurut kalender Revolusi yang kemudian digunakan di Perancis), di Montpellier, Perancis.

Dia adalah seorang filsuf yang juga dianggap sebagai bapak sosiologi, studi tentang perkembangan dan fungsi masyarakat manusia, dan positivisme , sarana yang menggunakan bukti ilmiah untuk mengetahui penyebab perilaku manusia.

Masa Muda dan Pendidikan Auguste Comte

Auguste Comte lahir di Montpellier, Perancis. Setelah kuliah di Lycée Joffre dan kemudian Universitas Montpellier, dia diterima di École Polytechnique di Paris

École ditutup pada tahun 1816, saat Comte mengambil tempat tinggal permanen di Paris, mencari nafkah di sana dengan mengajar matematika dan jurnalisme.

Dia banyak membaca filsafat dan sejarah dan khususnya tertarik pada para pemikir yang mulai memahami dan menelusuri beberapa keteraturan dalam sejarah masyarakat manusia.

Sistem Filsafat Positif

Comte hidup pada salah satu periode paling bergejolak dalam sejarah Eropa. Oleh karena itu, sebagai seorang filsuf, tujuannya bukan hanya untuk memahami masyarakat manusia tetapi juga untuk menetapkan suatu sistem yang dengannya kita dapat menertibkan kekacauan, dan dengan demikian mengubah masyarakat menjadi lebih baik.

Dia akhirnya mengembangkan apa yang disebutnya “sistem filsafat positif,” yang mana logika dan matematika, dikombinasikan dengan pengalaman indrawi, dapat lebih membantu dalam memahami hubungan dan tindakan manusia, sama seperti metode ilmiah yang memungkinkan  pemahaman tentang alam

Pada tahun 1826, Comte memulai serangkaian ceramah tentang sistem filsafat positifnya untuk audiensi pribadi, namun ia segera mengalami gangguan saraf yang serius.

Dia dirawat di rumah sakit dan kemudian pulih dengan bantuan istrinya, Caroline Massin, yang dinikahinya pada tahun 1824.

Dia kembali mengajar kursus tersebut pada bulan Januari 1829, menandai dimulainya periode kedua dalam kehidupan Comte yang berlangsung selama 13 tahun. Selama masa ini ia menerbitkan enam jilid Kursus Filsafat Positif antara tahun 1830 dan 1842.

Dari tahun 1832 hingga 1842, Comte menjadi tutor dan kemudian menjadi penguji di École Polytechnique yang dihidupkan kembali. Setelah bertengkar dengan direktur sekolah, dia kehilangan jabatannya. Selama sisa hidupnya, ia didukung oleh pengagum Inggris dan murid Perancis.

Kontribusi Tambahan untuk Sosiologi

Meskipun Comte bukan pencetus konsep sosiologi atau bidang studinya, ia dianggap sebagai pencipta istilah tersebut dan ia memperluas serta menguraikan bidang tersebut.

Comte membagi sosiologi menjadi dua bidang atau cabang utama: statika sosial, atau studi tentang kekuatan-kekuatan yang menyatukan masyarakat; dan dinamika sosial, atau studi tentang penyebab perubahan sosial.

Dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika, kimia, dan biologi tertentu, Comte mengekstrapolasi apa yang dianggapnya sebagai beberapa fakta tak terbantahkan tentang masyarakat, yaitu bahwa karena pertumbuhan pikiran manusia berkembang secara bertahap, maka masyarakat juga harus mengalami kemajuan. Ia mengklaim sejarah masyarakat dapat dibagi menjadi tiga tahapan berbeda: teologis, metafisik, dan positif, atau dikenal sebagai Hukum Tiga Tahap

Tahap teologis mengungkap sifat takhayul umat manusia, yang menganggap penyebab supernatural bekerja di dunia. Tahap metafisika merupakan tahap sementara dimana umat manusia mulai melepaskan sifat takhayulnya.

Tahap terakhir dan paling berkembang dicapai ketika manusia akhirnya menyadari bahwa fenomena alam dan peristiwa dunia dapat dijelaskan melalui akal dan sains.

Agama Sekuler

Comte berpisah dari istrinya pada tahun 1842, dan pada tahun 1845 ia memulai hubungan dengan Clotilde de Vaux, yang ia idolakan. Dia berperan sebagai inspirasi bagi Agama Kemanusiaan, sebuah keyakinan sekuler yang dimaksudkan untuk penghormatan bukan kepada Tuhan tetapi umat manusia, atau apa yang disebut Comte sebagai Makhluk Tertinggi Baru.

Menurut Tony Davies, yang telah banyak menulis tentang sejarah humanisme, agama baru Comte adalah “sistem kepercayaan dan ritual yang lengkap, dengan liturgi dan sakramen, imamat dan paus, semuanya diselenggarakan berdasarkan penghormatan publik terhadap Kemanusiaan.”

De Vaux meninggal hanya setahun setelah perselingkuhan mereka, dan setelah kematiannya, Comte mengabdikan dirinya untuk menulis karya besar lainnya, System of Positive Polity yang terdiri dari empat jilid, di mana ia menyelesaikan rumusan sosiologinya.

Publikasi Besar

  • Kursus Filsafat Positif (1830-1842)
  • Ceramah tentang Semangat Positif (1844)
  • Pandangan Umum tentang Positivisme (1848)
  • Agama Kemanusiaan (1856)

Kematian

Auguste Comte meninggal di Paris pada tanggal 5 September 1857 karena kanker perut. Ia dimakamkan di Pemakaman Pere Lachaise yang terkenal, di samping ibunya dan Clotilde de Vaux.