ayam kampung

Ternak Ayam Kampung

Ternak Ayam Kampung Oleh: Akhmad Suryadi (Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor)

Hai sobat peternak milenial, di masa pandemi ini saya harap sobat peternak milenial terhindar dari pandemi covid 19 dan saya harap selalu menjaga kesehatannya, Di pembahasan kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang ternak ayam kampung.

Ada beberapa manfaat ternak ayam kampung yaitu: mudah di kelola lalu ternak ayam kampung tidak membutuhkan lahan yang luas dan bisa diterapkan dirumah, ayam kampung berkembang biak secara alamiah mereka juga melakukan perkawinan dan bertelur untuk mendapatkan keturunan, terdapat juga jenis-jenisnya yaitu: ayam kedu putih, ayam gaok, ayam garut, ayam nunukan, ayam pelung, ayam kedu hitam, ayam belengek, ayam kedu merah.

Ayam kampung ini memiliki berbagai cara pengolahannya yaitu: sistemnya diumbar  dengan cara mengumbar atau melepeskan secara bebas dan  tidak perlu dimasukan kedalam kandang, kemudian perlu menyiapkan kandang yang minimalis untuk ayam-ayam berteduh dari panasnya matahari dan terhidar dari hujan.

Kemudian terdapat kelebihan dan kelemahannya yaitu: kelebihannya, cara ternak ayam kampung ini cukup menekan biaya pakan karena tidak bisa mendapatkan makanan dari alam bebas dan kelemahannya yaitu, proses berkembang biak ayam kampung yang tidak terlalu insentif dan asal-asalan, ayam kampung  juga biasanya akan lebih bringas dan liar sehingga tidak ingin masuk kedalam kandangnya.

Ayam kampung juga memerlukan pakan yang baik ada beberapa rekomendasi pakan yang baik untuk ayam kampung yaitu: jagung giling, dedak, pelet, limbah gandum, ubi yang sudah dicacah dan bungkil kacang kedelai.

Kemudian kandang juga perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi yang stategis terdapat beberapa syarat-sayrat dalam menentukan lokasinya, pertama lokasi perternak berdekat dengan daerah pemasaran/tempat produksinya agar pembeli tisak datang ke lokasi sendirinya, kedua lokasi harus jauh dari pemukiman  yang ramai agar ternak tidak mengganggu dan juga sebaliknya bisa juga ternak akan menjadi stres karena suara bising tersebut, ketiga dekat dengan sumber air sehingga memudahkan mendapatkan air untuk ternak.

Apabila sudah menentukan lokasi yang stategi lanjut ke kandang, terdapat 3 jenis kandang ayam kampung berdasarkan pemeliharaanya yaitu: kandang sangkar, kandang umbaran (ren), ada juga berdasarakan bentuk lantai (kandang litter, kandang slat, dan kandang campuran), kandang ayam berbentuk atap dan dinding.

Pemeliharan ternak ayam kampung ini sangat penting agar ternak berkualitas maka harus menyiapkan obat-obatan alami, kimia, agar ayam tidak terkena penyakit, setelah pemeliharaan kesehatan ayam ternak ini penting juga di perhatikan dimana kesehatan ini menyangkut vaksinasi ternak yang tedapat berbagai cara pemakaiannya, Umur  ¾ hari diberi vaksin ND/IB TETES MATA, Umur 11 diberi vaksin GUMBORO, Umur 18 hari diberi vaksin ND/IB,  Umur 24 diberi vaksin GUMBORO, Umur 35 hari diberi vaksin AI H5-N9 dan SUNTIK 1 DOSIS, dan Umur 39 hari diberi vaksin N/IB.

Begitu lah cara ternak ayam kampung apabila dijadikan usaha yang benar-benar peluang ini sangat optimal dan menguntungkan tergantung kesungguhan dalam menjalankan usaha ternak ini bisa juga dijadikan sampingan modal yang digunakan nya pun sedikit, cukup sekian pembahasan tentang ternak ayam semoga pengetahuan ini bermanfaat bagi pembaca, cukup sekian saya ucapkan Terima Kasih.